Page Nav

GRIDE-STYLE

Grid

HIDE

Breaking News:

latest

LIBAM Gelar Perkampungan Bahasa Intern

STAIN Parepare – Perkampungan Bahasa Intern (Language Intern) Lintasan Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) dibuka secara resmi, Kamis, 12 Me...

STAIN Parepare – Perkampungan Bahasa Intern (Language Intern) Lintasan Imajinasi Bahasa Mahasiswa (LIBAM) dibuka secara resmi, Kamis, 12 Mei 2016 di Aula STAIN Parepare. Kegiatan yang dibuka oleh Hj. Nurhamda selaku pembina LIBAM tersebut berlangsung selama 3 hari Jum’at-Minggu, 13-15 Mei 2016 di Data’e Sidrap.

Kegiatan yang merupakan jenjang kekaderan tersebut diikuti oleh 65 peserta. Berasal dari anggota LIBAM angkatan 2014 dan 2015 yang belum mengikuti Language Intern sebelumnya.  Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua anggota LIBAM karena merupakan jenjang untuk lanjut sebagai anggota. Adapun anggota yang tidak mengikuti kegiatan dan tidak memberikan konfirmasi akan diberikan sanksi.

Kegiatan LIBAM ini bertujuan untuk memperkenalkan ciri khas perkampungan LIBAM. Seperti yang diungkap Ketua LIBAM, Syaharuddin “tujuannya adalah memperkenalkan kepada teman-teman angkatan baru bahwa begini LIBAM kalau kita english camp atau arabic camp keluar. Begini metode dan ciri khasnya”. Selain itu bahasa peserta dapat tereksplorer. Hal tersebut juga diungkap oleh Ketua LIBAM “targetnya bagaimana peserta tereksplor bahasanya. Sesuai dengan tema kegiatan our camp our adventure”. Maksud kata adventure dipertegas oleh pembina harian LIBAM Hj. Nurhamdah saat sambutan pada pembukaan kegiatan di Aula bahwa adventure memiliki dua makna yaitu interest dan eksplore.

Languge Intern tahun ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Jika sebelumnya di rujab bupati Pinrang yang terkesan tertutup. Kali ini di kompleks rumah adat jadi ciri perkampungan dapat dirasakan. Selain itu perubahan metode dan materi. Sebelumnya hanya memfokuskan pada materi kekaderan, pada tahun ini fokus pada perkampungan keorganisasian dan pemecahan masalah.

“dalam hal perkampungan pasti ada masalah yang terjadi, ada dinamika kelompok yang terjadi. Itu yang kita kenalkan”, tegas Ketua LIBAM

Pengurus LIBAM berharap agar peserta tidak sungkan lagi menggunakan bahasanya, nilai-nilai kelibaman terangkat kembali dan mengenal LIBAM lebih baik lagi.

Tidak ada komentar